Tahun 2010 ada di tangan YAHWEH
Posted on Januari 10, 2010 by Anggur Baru
Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap kepada YAHWEH! (Maz 31:25)Tanggal 8 malam, hari Jumat, Januari 2010 saya datang kepada Bapa Surgawi, dengan Alkitab ada ditangan, saya meminta kepada-Nya untuk Roh-Nya, Roh Kudus, mengajari saya Firman-Nya; adakah sesuatu yang Ia ingin katakan kepada saya di dalam kehidupan saya di tahun 2010 ini. Saya berdiam diri sejenak membiarkan Roh Kudus memberi petunjuk.
Roh Kudus mengingatkan saya akan pengangkatan Yoshua menjadi pemimpin menggantikan Musa. Suatu bab yang baru bagi Yoshua di dalam hidupnya ada di depannya. Tahun 2010 adalah bab baru bagi setiap kita. Banyak perkara dan tugas (baik jasmani dan rohani) yang harus kita hadapi. Saya ingin membagikan berkat rohani yang saya dapatkan pada tanggal 8 malam itu kepada Anda. Kiranya bisa juga menguatkan dan menjadi berkat untuk kehidupan Anda di tahun 2010 ini.
Saya membuka Alkitab saya dan mulai membaca kitab Yoshua mulai dari pasal 1 ayat 1 sampai seluruh ayat di pasal 3. Ada tiga kali YAHWEH berkata kepada Yoshua pada pasal satu ”Kuatkan dan teguhkanlah hatimu.” Tentu ini merupakan cerita yang tidak asing bagi beberapa orang, malam itu saya dapatkan bahwa pesan YAHWEH tersebut menjadi lebih jelas dan hidup untuk saya. Roh Kudus menunjukkan kepada saya bahwa ketiga kalimat – yang sama tersebut – bukanlah suatu suatu kalimat pengulangan biasa. Ketiga kalimat ”Kuatkan dan teguhkanlah hatimu” ini ditujukan kepada Yoshua untuk tiga hal yang berbeda!
Kuatkan dan teguhkan hatimu yang pertama (Yos 1:6). Ini dikatakan-Nya kepada Yoshua untuk tugasnya sebagai pemimpin perang bangsa Israel, seperti panglima perang, memiliki negeri yang dijanjikan YAHWEH kepada Abraham, Ishak dan Yakub, yaitu negeri Kanaan. Yoshua mengerti sekali masalah apa yang ada di depan dia, Roh Kudus membawa saya untuk mengingat kembali peristiwa ”12 pengintai yang diutus Musa.” Dari peristiwa ini terdapat beberapa masalah besar yang Yoshua harus hadapi, mereka bisa dibagi menjadi dua bagian, a. Masalah extern, b. Masalah intern.
Masalah extern (Bil 13)
- Tanah Kanaan memang tanah yang subur, namun di sana terdapat banyak suku bangsa
- Suku-suku bangsa ini memiliki kota-kota yang berbenteng dan sangat besar.
- Bangsa-bangsa ini lebih besar dan lebih kuat dari bangsa Israel (Ul 7:1)
- Dari suku-suku ini, terdapat tiga suku raksaksa, berasal dari keturunan Enak. Mereka telah dikenal dan diam di Kiryat Arba (kemudian dinamai Hebron) (ay. 22; Yos 15:13-14)
- Mayoritas orang Israel yang dipimpin Yoshua hanyalah orang-orang muda. Mayoritas orang tua sebaya Yoshua mati dipadang gurun karena berontak kepada Elohim dan nabi-Nya setelah mendengar laporan 10 pengintai yang negatif. Kaleb adalah satu-satunya orang tua yang menemani Yoshua berperang merebut tanah perjanjian.
- Bangsa Israel saat Yoshua menjadi pemimpin bukan saja bangsa yang masih sangat muda, apalagi dibanding dengan suku-suku yang tinggal di tanah Kanaan, lebih dari itu mereka tidak tahu bagaimana berperang.
Kuatkan dan teguhkan hatimu yang kedua (Yos 1:7-8). Peringatan ini diberikan kepada Yoshua dalam fungsinya sebagai pemimpin rohani bangsa Israel, sama seperti Musa. Yoshua telah menjadi ’hamba’ Musa sejak keluarnya orang Israel dari Mesir, sampai akhir hayat hidup Musa (120 tahun), Yoshua tahu persis bagaimana keras tengkuknya orang Israel saat itu; mulai dari menyeberang Laut Mati, sampai di tanah Sinai (haus, kelaparan, bosan dengan roti mana, membuat patung lembu emas saat Musa di atas gunung dll). Musa yang terkenal sangat lembut (Bil 12:3) sampai kehilangan kesabarannya dan ini yang membuat dia tidak boleh masuk tanah Kanaan. Yoshua adalah seorang tentara, sekarang ia harus menggantikan posisi Musa, sungguh suatu hal tidak mudah baginya. Itulah sebabnya YAHWEH mengingatkan dia ”kuatkan dan teguhkan hatimu.”
Sebelum Musa meninggal dunia, masalah-masalah di atas tidaklah membuat Yoshua begitu gentar dan pusing tujuh keliling, ia tahu bahwa pemimpinnya, Musa, bisa mengatasi semua hal di atas dan yakin bahwa mereka bisa merebut tanah Kanaan (Bil 14:6-9) . Yoshua tahu bahwa Musa memiliki pengurapan sorgawi; ia membuat banyak mujizat, hikmat untuk mengadili setiap perkara umat Israel, kesabaran dan tentunya kemampuan kepemimpinan dan administrasi yang baik yang ia telah dapatkan sebagai pangeran Mesir selama 40 tahun. Namun ketika Yoshua tahu bahwa Musa meninggal dunia dan YAHWEH tiba-tiba berbicara kepadanya: ”engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka. ” (Yos 1:6). Ini mungkin seperti suara halilintar yang turun di depan mukanya. Sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan.
Kuatkan dan teguhkan hatimu yang ketiga (Yos 1:9). Saya telah mencoba membayangkan apa yang Yoshua rasakan dengan jabatan barunya ini. Besar kemungkinan Yoshua masih mengalami goncangan yang besar di hatinya dan berpikir ”bagaimana mungkin saya bisa melakukan tugas ini?” Ayat pada kalimat pertama menceritakan jiwa Yoshua kepada kita: Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? (Yos 1:9a)
Kali ini, ketiga kalinya, kalimat yang sama ini dikatakan YAHWEH kepada hamba-Nya ini bukan masalah pekerjaan (memimpin perang dan menjaga kerohanian bangsa), tetapi sebuah janji Elohim-nya sendiri kepada diri-nya. YAHWEH berkata: ”Janganlah kecut dan tawar hati, sebab YAHWEH, Elohimmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.” (9b)
Ketika YAHWEH berbicara kepada kita, Ia akan selalu meneguhkan perkataan-Nya kepada kita melalui orang lain. Sering kali kita membutuhkan peneguhan janji-Nya melalui manusia, dan Ia tahu itu. Yoshua pun menrima konfirmasi janji Elohim ini melalui pengakuan mulut bangsa Israel: “Segala yang kauperintahkan kepada kami akan kami lakukan … Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu!” (Yos 1:16-18). Ayat di atas artikel ini (Mazmur 31:25) dikirim oleh bekas teman sepelayanan saya (tahun 91-94) pada hari Saptu pagi melalui SMS, hanya beberapa jam setelah malam yang indah tersebut. Ini merupakan peneguhan Elohim untuk saya.
Pada pasal dua YAHWEH memakai seorang wanita pelacur, bernama Rahab, untuk memberi kabar baik kepada orang Israel, bahwa YAHWEH telah memberikan Yerikho kepada bangsa Israel (Yos 2:8-9). Rahab, yang bukan orang Israel, bukan hanya telah menyelamatkan kedua pengintai yang diutus Yoshua, tetapi di tangan YAHWEH ia diubahkan menjadi suatu bejana yang indah bagi seluruh bangsa Israel dan semua suku di dunia. Melalui rahimnya Boas lahir (kakek dari Isai, dan Isai memperanakan raja Daud, dari keturunan Daud lahirnya Yahshua, Juruselamat Dunia (Mat 1:5-6,25). Hal inipun suatu hal yang “mission impossible” bagi orang Israel 2000 tahun yang lalu dan … juga orang Arab modern. Rahab, sebagai wanita pelacur, tentunya telah mati dirajam batu oleh para agamawan, syukurlah bahwa Elohim kita bukanlah seorang agamawan, Ia bukanlah manusia! (Maz 92:6-7; Yes 55:8-9; Bil 23:19)
Bagaimana memulai tugas. Bab tiga bercerita sebagai berikut.
- Yoshua memberi gambaran kepada bangsanya bagaimana pekerjaan dilakukan (ay 3-4,6) dan memerintahkan mereka untuk menguduskan jiwa dan tubuh mereka (5)
- Ia menempatkan tabut perjanjian YAHWEH, yang di bawa oleh para imam berjalan di muka bangsa Israel.
- Pada ayat 7, setelah ia melangkah maju, YAHWEH kembali bicara kepada Yoshua. Elohim meneguhkan panggilan tugasnya.
- Yoshua menguatkan semangat umat Israel dengan mengutip janji Elohim yang telah didengar mereka melalui orang tua mereka (Ul 7:1) bahwa 7 bangsa yang lebih besar dan lebih kuat tersebut akan dihalau oleh YAHWEH (9-10)
Alkitab berkata bahwa mereka semua tidak tahu jalan menuju tanah perjanjian, mereka (termasuk para imam dan Yoshua sendiri) belum pernah melalui jalan tersebut (3:4), dengan kata lain tabut perjanjian YAHWEH itu sendirilah yang menjadi petunjuk jalan, para imam hanya mengikutinya dan bangsa Israel di belakang para imam mengikuti mereka.
Demikianlah juga bahwa tidak seorangpun yang tahu jalan ke Sorga, tanah perjanjian kekal, sebab belum pernah seorangpun pergi ke Sorga. Itu sebabnya setiap orang perlu Yahshua Ha Mashiah (Yesus Kristus/ Isa Al Masih) sebab Dialah satu-satunya pribadi yang telah datang dari Sorga dan menjelma menjadi manusia. Tomas, murid Yahshua, berkata kepada guru-Nya: Kata Tomas kepada-Nya: “Yahweh, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?” (Yoh 14:5)
Jawaban Yahshua kepada Tomas adalah jawaban Pencipta manusia untuk setiap kita yang rindu tiba dan tinggal di Sorga: Kata Yahshua kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh 14:6)
Kesimpulan yang saya dapat dari Roh Kudus pada malam tanggal 8 tersebut ialah ini: YAHWEH bukan sekedar memerintah kita umat-Nya untuk ”kuatkan dan teguhkan hati kita” lebih dari itu Ia berjanji beserta kita kemanapun kita diutus untuk menguatkan dan meneguhkan hati kita! Dialah Imanu’el, El beserta kita! (Yes 7:14, 8:8; Mat 1:23).
Dengan mengutamakan ”mencari wajah YAHWEH” (tabut perjanjian YAHWEH adalah symbol hadirat kemulian-Nya) dalam setiap aspek kehidupan kita, maka kita tidak akan pernah tersesat, sebab Yahshua yakni Imanu’el itu sendirlah JALAN, KEBENARAN dan HIDUP.
Melalui pembacaan Alkitab yang disertai doa, dan berpegang teguh pada perintah-perintah yang telah terlulis di dalamnya (dari Kejadian sampai Wahyu) kita akan melihat JALAN, KEBENARAN dan HIDUP itu dengan jelas, sebab: Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. (Maz 119:105)
Kita tahu bahwa hidup sebagai murid-murid Yahshua di tahun 2010 ini tidaklah mudah, jujurnya, setiap tahun akan semakin sulit (bagi orang yang berpegang kepada kesucian, kejujuran, dan kebenaran firman YAHWEH). Abad terakhir ini adalah abad kompromi, dan pemutar balikan nilai moral, keadilan tergantung dari nilai keuntungan kelompok sendiri. Namun bagaimanapun juga tahun 2010 dan seterusnya tetap masih ada di tangan YAHWEH, tepat seperti doa yang diajarkan Yahshua kepada kita:
And do not let us enter into temptation, but deliver us from evil (wrong, wickedness, error). For Thine is the kingdom and the power and the glory for ever and ever. Amen. (Mat 6:13; George Lamsa version)
Terjemahan bebasnya: Dan jangan biarkan kami masuk kedalam percobaan, tetapi lepaskanlah kami dari yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya kerajaan, dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-alamanya. Amin.